Rabu, 07 Januari 2009

Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah Peningkatan Profesi Guru

Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah Peningkatan Profesi Guru
1. Laporan Hasil Penelitian
A. Bagian Pembuka
1) Halaman Judul
2) Lembar Pengesahan
3) Kata Pengantar
4) Daftar Isi
5) Daftar Lampiran
B. Bagian Inti
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Bab II Kajian Teori atau Tinjauan Kepustakaan
A. Pembahasan Teori
B. Kerangka Pemikiran dan Argumentasi Keilmuan
C. Pengajuan Hipotesis
Bab III Metodologi Penelitian
A. Waktu dan Tempat Penelitian
B. Metode dan Rancangan Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Instrumen Penelitian
E. Pengumpulan Data dan Analisis Data
Bab IV Hasil-hasil Penelitian
A. Jabaran Variabel Penelitian
B. Hasil Penelitian
C. Pengujian Hipotesis
D. Diskusi Penelitian, mengungkapkan pandangan teoretis tentang hasil penelitian yang didapatnya
Bab V Kesimpulan dan Saran
C. Bagian Penutup/Penunjang
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran-lampiran (Instrumen penelitian)

2. Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas
A. Bagian Pembuka
1) Halaman Judul
2) Lembar Pengesahan
3) Kata Pengantar
4) Daftar Isi
5) Daftar Lampiran
B. Bagian Inti
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Hasil Penelitian
Bab II Kajian Pustaka
A. Kajian Teori
B. Kajian Hasil Penelitian






Bab III Metodologi /Metode Penelitian
A. Objek Tindakan
B. Setting/Lokasi/Subjek Penelitian
C. Metode Pengumpulan Data
D. Metode Analisis Data
E. Cara Pengambilan Kesimpulan
Bab IV Hasil Penelitian
A. Gambaran Selintas tentang setting
B. Uraian Penelitian secara Umum - Keseluruhan
C. Penjelasan per siklus
D. Proses Menganalisis Data
E. Pembahasan dan Pengambilan Kesimpulan
Bab V Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran untuk tindakan lebih lanjut
C. Bagian Penutup/Penunjang
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran-lampiran (Instrumen penelitian)

3. Tinjauan/Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri
A. Bagian Pembuka
1) Halaman Judul
2) Kata Pengantar
3) Daftar Isi
4) Abstrak
B. Bagian Inti
Bab I Pendahuluan berisi uraian mengenai hal yang dipermasalahkan
Bab II Kajian Teori dan Fakta mengenai hal yang dipemasalahkan
Bab III Tinjauan/Ulasan
Bab IV Kesimpulan
C. Bagian Penutup/Penunjang
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran-lampiran (Instrumen penelitian)

4. Buku
A. Bagian Pendahuluan
1) Kata Pengantar
2) Daftar Isi
3) Penjelasan Tujuan Buku Pelajaran
4) Petunjuk Penggunaan Buku
5) Petunjuk Pengerjaan soal latihan
B. Bagian Inti
1) Judul bab atau topik isi bahasan
2) Uraian singkat isi pokok bahasan
3) Penjelasan tujuan bab
4) Uraian isi pelajaran
5) Penjelasan teori
6) Sajian contoh
7) Ringkasan isi bab
8) Soal latihan
9) Kunci jawaban soal latihan
C. Bagian Penutup/Penunjang
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran-lampiran




5. Modul
a. Judul
b. Pengantar
c. Petunjuk penggunaan modul
d. Tujuan umum pembelajaran
e. Kemampuan prasyarat
f. Pretes
g. Tujuan khusus pembelajaran
h. Isi bahasan
i. Kegiatan belajar
j. Rangkuman
k. Tes
l. Sumber media yang dapat digunakan
m. Tes akhir dan umpan balik
n. Rancangan pengajaran remedial
o. Daftar pustaka

6. Diktat Pelajaran
A. Bagian Pendahuluan
1) Halaman Judul
2) Kata Pengantar
3) Daftar Isi
4) Penjelasan Tujuan Diktat Pelajaran
B. Bagian Inti
1) Judul bab atau topik isi bahasan
2) Penjelasan tujuan bab
3) Uraian isi pelajaran
4) Penjelasan teori
5) Sajian contoh
6) Sol latihan
C. Bagian Penunjang
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran

7. Alat Peraga
A. Bagian Pembuka
1) Halaman Judul
2) Lembar Pengesahan
3) Kata Pengantar
4) Daftar Isi
B. Bagian Inti
1) Latar belakang pembuatan alat peraga
2) Manfaat alat peraga
3) Bahan yang digunakan
4) Keadaan siswa sebelum dan sesudah menggunakan alat peraga
5) Prestasi siswa sebelum dan sesudah menggunakan alat peraga
6) Foto/gambar alat peraga


Penyusunan Laporan Kegiatan
Penelitian (dengan metode) eksperimen mempunyai ciri khusus yakni adanya perlakuan atau tindakan terhadap suatu variabel guna mengetahui bagaimana dampak tindakan itu pada variabel yang lain. Sesuai dengan cara pelaksanaannya, terdapat berbagai jenis penelitian eksperimen, seperti: eksperimen murni yang umumnya dilakukan di laboratorium, penelitian eksperimen kuasi yang umum dilakukan guru di kelasnya, dan lain-lain.
Hasil pembelajaran (variabel tergantung)
§ Efektivitas
§ Efisiensi
§ Kemenarikan
Faktor lain yang berpengaruh pada hasil pembelajaran di luar proses pembelajaran, (variabel moderator) misalnya:
§ Karakteristik siswa, Sarana/Prasarana, Manajemen Sekolah, Mata pelajaran, dll


Proses Pembelajaran (Variabel bebas)
§ Merancang Pembelajaran
§ Menyajikan Pembelajaran
§ Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaranPenelitian eksperimen dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang akibat dari adanya suatu treatment atau perlakuan. Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengetes suatu hipotesis dengan ciri khusus yaitu (a) adanya variabel bebas yang dimanipulasi, (b) adanya pengendalian atau pengontrolan terhadap semua variabel lain kecuali variabel bebas yang dimanipulasi, dan (c) adanya pengamatan dan pengukuran terhadap variabel terikat sebagai akibat dari tindakan manipulasi variabel bebas
Penelitian eksperimen yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran umumnya bertujuan untuk menguji pengaruh beberapa perlakuan dalam perancangan, penyajian atau evaluasi pembelajaran (sebagai variabel bebas) dengan hasil belajar siswa (sebagai variabel tergantung). Penelitian bertujuan menguji hipotesis yang berkaitan dengan ada tidaknya perbedaan antar variabel bebas terhadap variabel tergantung.
Penelitian eksperimen jenis ini umunya dilengkapi dengan adanya variabel moderator yang berupa variabel dalam diri siswa. Untuk kemudian dikaji ada tidaknya hubungan, dan interaksi di antara variabel. Sebagai contoh, riumusan masalah dalam jenis penelitian ini adalah sebagai berikutL

· Adakah perbedaan skor matematika akibat berbedanya metode mengajar yang dipakai?
· Adakah hubungan yang signifikan antara sikap siswa terhadap metode menhajar dengan skor matematikanya?
· Adakah interaksi antara metode mengajar, sikap dan skor matematika?

Definisi : Penelitian eksperimen dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi atau data sebagai akibat dari adanya suatu perlakuan. Perlakuan ini dapat berupa penerapan rancangan pembelajaran, strategi mengajar atau sistem evaluasi hasil belajar yang baru.
Penelitian eksperimen yang dilakukan di kelas bertujuan untuk menguji suatu hipotesis. Misalnya untuk menguji apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara suatu metode pembelajaran yang baru dengan metode pembelajaran yang selama ini dilakukan.
Penelitian eksperimen mempunyai ciri khusus yaitu,
· adanya variabel bebas yang dimanipulasi,
· adanya pengendalian atau pengontrolan terhadap semua variabel lain kecuali variabel bebas yang dimanipulasi,
· adanya pengamatan dan pengukuran terhadap variabel terikat sebagai akibat dari tindakan manipulasi variabel bebas.

Berikut disajikan contoh judul dan rumusan masalah penelitian eksperimen di bidang pembelajaran,

Judul penelitian
Rumusan masalah
Keunggulan strategi sajian pembelajaran konsep berdasarkan metode A terhadap metode B pada pembelajaran konsep pada mata pelajaran X, di kelas Y di sekolah Z
§ Apakah strategi pembelajaran konsep berdasarkan metode A lebih unggul dari metode B dalam pemerolehan mengingat konsep pada mata pelajaran X, di kelas Y di sekolah Z?
§ Apakah strategi pembelajaran konsep berdasarkan metode A lebih unggul dari metode B dalam pemerolehan menggunakan konsep pada mata pelajaran X, di kelas Y di sekolah Z?
§ Dan seterusnya..


Kerangka Isi Tulis Umumnya KTI laporan hasil penelitian eksperimen ini mempunyai kerangka bagian isi sebagai berikut:
Bagian Awal yang terdiri dari: (a) halaman judul; (b) lembaran persetujuan dan pernyataan dari kepala sekolah yang menyatakan keaslian tulisan dari si penulis; (c) pernyataan dari perpustakaan yang menyatakan bahwa makalah tersebut telah disimpan diperpustakannya, (d) pernyataan keaslian tulisan yang dibuat dan ditandatangi oleh si penulis, (e) kata pengantar; (f) daftar isi, (bila ada : daftar label, daftar gambar dan daftar lampiran), serta (g) abstrak atau ringkasan.
Bagian Isi umumnya terdiri dari beberapa bab yakni:
· Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah (terutama penjelasan mengapa perlakuan hal yang akan di eksperimenkan itu, dipilih untuk dikaji), Perumusan Masalah (bagian penting dari penelitian ekseperimen adalah kejelasan rumusan masalah), Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian
· Bab Kajian / Tinjauan Pustaka yang menguraikan kajian teori dan pustaka yang berkaitan dengan variabel-variabel yang dikaji, dan ditujukan untuk menetapkan hipotesis penelitian.
· Bab Metode Penelitian yang menjelaskan tentang prosedur pelaksanaan penelitian (terutama uraian tentang sampel, prosedur pelaksanaan perlakuan, prosedur pelaksanaan eksperimen, prosedur observasi dan evaluasi, serta hasil penelitian).
· Bab Hasil penelitian dan pembahasan memuat diskripsi setting obyek penelitian, data hasil penelitian baik data kuantitatif maupun kualitatif, pengujian hipotesis, dan pembahasan,
· Bab Simpulan dan Saran-Saran.

Bagian Penunjang yang mumnya terdiri dari sajian daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan untuk menunjang isi laporan.
Lampiran utama yang harus disertakan adalah (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain.

MENYUSUN LAPORAN

A. Membedakan Berbagai Jenis dan Bentuk Laporan
Laporan adalah segala sesuatu yang disampaikan atau diinformasikan kepada pihak lain baik secara lisan maupun tertulis setelah seseorang/kelompok orang melaksanakan/meng-ikuti suatu kegiatan/penelitian. Tujuannya adalah untuk mengatasi suatu masalah, menyampaikan suatu informasi, mengambil keputusan, mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah, melakukan pengawasan atau perbaikan, dan untuk menemukan suatu cara atau teknik tertentu yang baru.
Jenis laporan kegiatan di antaranya: laporan laboratorium, laporan keuangan, laporan administrasi, laporan penelitian, laporan pengamatan. Hasil laporan kegiatan tersebut dapat berbentuk surat, buku, artikel, makalah, ataupun karya tulis.
Agar laporan hasil kegiatan dapat mencapai sasaran atau keinginan pembaca, maka rencanakan isi hasil laporan tersebut dalam bentuk kerangka laporan. Gunakan bahasa yang jelas, baku, efektif, dan sistematis penyampaiannya. Adapun kerangka laporan mencakup bagian pendahuluan (nama kegiatan, tempat, waktu kegiatan, tujuan, dan peserta) isi (hasil kegiatan selama melakukan pengamatan/penelitian), dan penutup (kesimpulan dan saran).
Segala informasi yang disampaikan setelah melaksanakan suatu kegiatan disebut laporan. Laporan juga merupakan salah satu alat penyampaian infromasi, fakta, data secara resmi kepada pihak lain. Laporan bisa berbentuk buku, artikel, maupun surat. Laporan tersebut ditujukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga pihak yang bersangkutan dapat memahami, mengerti, atau mungkin memerlukannya untuk kepentingan yang lainnya.
Ada beberapa jenis laporan, di antaranya:
1. Laporan administrasi, yaitu pemberian bahan-bahan atau keterangan secara objektif berdasarkan kenyataan di bidang personil, material, keuangan, dan tata kantor.
2. Loporan berkala (harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan), informasi yang secara rutin disampaikan dengan lengkap.
3. Laporan penelitian, laporan yang disampaikan berdasarkan hasil penelitian terhadap suatu objek atau gejala.
4. Laporan khusus, laporan yang disampaikan karena diminta atasan atau karena keperluan mendadak yang luar biasa atau khusus.
5. Laporan pengamatan, laporan yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan suatu benda atau objek.
6. Laporan perjalanan, jenis laporan yang berisi informasi kegiatan setelah melaksanakan suatu perjalanan atau karya wisata.
Fungsi laporan di antaranya:
1. Alat penyampai infromasi kepada orang lain/pihak lain.
2. Alat dokumentasi.
3. Alat evaluasi kegiatan berikutnya.
4. Alat pertanggungjawaban.
Laporan Observasi adalah laporan kegiatan yang ditulis oleh seseorang atau kelompok orang yang telah melakukan suatu kegiatan observasi. Laporan tersebut akan berguna sebagi bukti tertulis (dokumentasi), sebagai bahan informasi kepada orang lain/instansi lain, sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pimpinan, sebagai bahan pengawasan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan, sebagai bahan evaluasi untuk melaksanakan kegiatan berikutnya.
Perhatikan contoh sistematika laporan kegiatan observasi sebagai berikut!
Judul
Lembar Pengesahan (jika diperlukan)
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Jenis dan Waktu
D. Objek/Sasaran
Bab II Isi (Sesuaikan dengan judul kegiatan) Biasanya menjelaskan dan menguraikan segala sesuatu yang diamati, dialami, dijumpai atau dilakukan selama melaksanakan kegiatan. (Disesuaikan dengan urutan waktu dan tempatnya serta jenis kegiatannya)
Bab III Penutup
A. Kesimpulan (dapat berupa kesan, pencapaian target, dan hasi kegiatan)
B. Saran
Daftar Sumber Bacaan
Lampiran-lampiran (jika ada)
Biodata (jika diperlukan)
Sistematika tersebut bukanlah hal yang mutlak harus dilaporkan dalam sebuah laporan kegiatan observasi. Jika diperlukan, boleh menambahkan unsur lain disesuaikan dengan hal yang diperlukan.

B. Menyusun Kerangka Makalah dan Mengembangkan Menjadi Makalah (Karya Tulis Ilmiah)
Makalah (karya tulis ilmiah) adalah suatu tulisan yang isinya bersifat keilmuan dilakukan dengan metode (berpikir) ilmiah, dan telah memenuhi persyaratan tulisan ilmiah. Judul dalam makalah diketik dengan huruf kapital, menarik perhatian, membahas satu pokok permasalahan.
Langkah awal membuat sebuah makalah (karya Tulis) adalah menentukan topik yang akan ditulis. Selanjutnya menyusun kerangka makalah. Hal ini dilakukan agar penulisan makalah terarah dan berkaitan antar bagian satu dengan bagian lainnya. Kaidah penulisan makalah (karya tulis) di antaranya:
1. Diketik 2 spasi pada kertas HVS kuarto.
2. Ukuran kiri & atas 4 cm, kanan & bawah 3 cm.
3. Bagian pembuka berhalamana angka Romawi kecil, dan bgian inti berhalaman angka Arab. Halaman tiap bab di tengah bawah berjarak 1,5 cm, halaman berikutnya di kanan atas berjarak 1 cm.
4. Angka Romawi I, II, III, dan seterusnya digunakan untuk bab atau bagian pertama.
5. Huruf kapital A, B, C, D dan seterusnya digunakan untuk subbab atau bagian kedua.
6. Angka Arab 1, 2, 3, 4 dan seterusnya digunakan untuk subbab berikutnya pada bagian ketiga.
7. Huruf kecil a, b, c, d, dan seterusnya digunakan untuk subbab berikutnya pada bagian keempat.
8. Angka Arab dalam kurung (1), (2), (3), (4) dan seterusnya digunakan untuk subbab berikutnya pada bagian kelima.
9. Huruf kecil dalam kurung (a), (b), (c), (d), dan seterusnya digunakan untuk subbab berikutnya pada bagian keenam.

Perhatikan contoh penulisan kerangka makalah (karya tulis) berikut ini!
a. Bagian Awal: judul, kata pengantar, & daftar isi.
b. Bagian Inti, mencakup bab per bab di antaranya
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Penulisan
B. Batasan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Metode Penulisan
Bab II Pembahasan Masalah
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Bagian Akhir, mencakup daftar pustaka, lampiran-lampiran (jika ada) biografi
Perhatikan contoh penulisan berikut ini!


C. Menyajikan Karya Tulis
Penyusunan karya tulis pada dasarnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pembuka (awal), isi (inti bahasan), dan penutup (akhir). Bagian pembuka meliputi judul, lembar pengesahan (jika diperlukan), kata pengantar, dan daftar isi. Penulisan judul karya tulis hendaknya mampu memberikan gambaran yang jelas tentang materi dan ruang lingkup masalah yang akan dibahas. Selain itu, judul harus menarik perhatian pembaca sehingga pembaca memiliki keinginan untuk memahaminya. Kata pengantar sekurang-kurangnya berisi
1) Ucapan syukur
2) Penjelasan mengenai adanya tugas pembuatan suatu karya tulis.
3) Informasi tentang judul dan tujuan penyusunan karya tulis.
4) Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu.
5) Kerendahan hati dan harapan penulis.
Daftar isi dibuat bila seluruh pembahasan selesai dilakukan. Karya tulis yang lebih dari sepuluh halaman sebaiknya disertai nomor halaman.
Bagian Isi Karya tulis meliputi:
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Penulisan
1.2 Pembatasan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan.
Bab 2 Pembahasan Masalah (Memaparkan uraian pokok permasalahan)
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Bagian Akhir mencakup:
Daftar pustaka, lampiran (jika ada), dan biodata (jika diperlukan).

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan
Bagian ini, penulis menyajikan informasi yang berkaitan dengan hal-hal yang melatarbelakangi penulisan. Informasi yang disampaikan dapat berasal dari sumber kepustakaan ataupun wawasan pengetahuan yang dimiliki penulis. Informasi tersebut sebaiknya disampaikan secara deduktif.

B. Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah ini terarah dan sistematis, maka penulis harus membatasi permasalahan. Batasan masalah cukup dua atau tiga pertanyaan yang berkaitan dengan judul penulisan. Contoh batasan masalah:
1. Bagaimanakah bahaya narkoba bagi masa depan remaja Indonesia?
2. Bagaimanakah upaya remaja Indonesia dalam menanggulangi bahaya narkoba?

C. Tujuan Penulisan
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk:
1. Menginformasikan bahaya narkoba bagi masa depan remaja Indonesia.
2. Memaparkan upaya rmaja Indonesia dalam menanggulangi bahaya narkoba.
3. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi remaja Indonesia tentang bahaya narkoba.
D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun karya tulis ini adalah:
1. Observasi digunakan untuk melakukan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan di lapangan.
2. Studi Pustaka digunakan untuk mencari dan mengumpulkan sumber bacaan atau informasi yang berkaitan dengan judul penulisan karya ilmiah.
3. Empiris digunakan untuk memadukan atau menerapkan antara permasalahan dengan pengalaman-pengalaman yang terjadi di lapangan.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Ardhana, Wayan. 1987. Bacaan Pilihan dan Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Dikti.

Keraf, Gorys. 1989. Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah.

Kompas. Harian Umum Edisi, tanggal, kolom. Penerbit

Suriasumantri, Jujun S. 1981. Ilmu dalam Prespektif. Jakarta: Gramedia.

Syafi’ie, Imam dan Imam Subana 1996. Terampil Berbahasa Indonesia 1 untuk SMU Kelas 1. Jakarta: Depdikbud

MENYUSUN KARYA ILMIAH

Makalah (karya tulis ilmiah) adalah suatu tulisan yang isinya bersifat keilmuan dilakukan dengan metode (berpikir) ilmiah, dan telah memenuhi persyaratan tulisan ilmiah. Judul dalam makalah diketik dengan huruf kapital, menarik perhatian, membahas satu pokok permasalahan.
Langkah awal membuat sebuah makalah (karya Tulis) adalah menentukan topik yang akan ditulis. Selanjutnya menyusun kerangka makalah. Hal ini dilakukan agar penulisan makalah terarah dan berkaitan antar bagian satu dengan bagian lainnya. Kaidah penulisan makalah (karya tulis) di antaranya:
Diketik 2 spasi pada kertas HVS kuarto.
1. Ukuran kiri & atas 4 cm, kanan & bawah 3 cm.
2. Bagian pembuka berhalamana angka Romawi kecil, dan bgian inti berhalaman angka Arab. Halaman tiap bab di tengah bawah berjarak 1,5 cm, halaman berikutnya di kanan atas berjarak 1 cm.
3. Angka Romawi I, II, III, dan seterusnya digunakan untuk bab atau bagian pertama.
4. Huruf kapital A, B, C, D dan seterusnya digunakan untuk subbab atau bagian kedua.
5. Angka Arab 1, 2, 3, 4 dan seterusnya digunakan untuk subbab berikutnya pada bagian ketiga.
6. Huruf kecil a, b, c, d, dan seterusnya digunakan untuk subbab berikutnya pada bagian keempat.
7. Angka Arab dalam kurung (1), (2), (3), (4) dan seterusnya digunakan untuk subbab berikutnya pada bagian kelima.
8. Huruf kecil dalam kurung (a), (b), (c), (d), dan seterusnya digunakan untuk subbab berikutnya pada bagian keenam.
Perhatikan contoh penulisan kerangka makalah (karya tulis) berikut ini!
a. Bagian Awal: judul, kata pengantar, & daftar isi.
b. Bagian Inti, mencakup bab per bab di antaranya
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Penulisan
B. Batasan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Metode Penulisan
Bab II Pembahasan Masalah
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Bagian Akhir, mencakup daftar pustaka, lampiran-lampiran (jika ada) biografi
Perhatikan contoh penulisan berikut ini!





BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan
Bagian ini, penulis menyajikan informasi yang berkaitan dengan hal-hal yang melatarbelakangi penulisan. Informasi yang disampaikan dapat berasal dari sumber kepustakaan ataupun wawasan pengetahuan yang dimiliki penulis. Informasi tersebut sebaiknya disampaikan secara deduktif.

B. Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah ini terarah dan sistematis, maka penulis harus membatasi permasalahan. Batasan masalah cukup dua atau tiga pertanyaan yang berkaitan dengan judul penulisan. Contoh batasan masalah:
1. Bagaimanakah bahaya narkoba bagi masa depan remaja Indonesia?
2. Bagaimanakah upaya remaja Indonesia dalam menanggulangi bahaya narkoba?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk:
1. Menginformasikan bahaya narkoba bagi masa depan remaja Indonesia.
2. Memaparkan upaya rmaja Indonesia dalam menanggulangi bahaya narkoba.
3. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi remaja Indonesia tentang bahaya narkoba.

D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun karya tulis ini adalah:
1. Observasi digunakan untuk melakukan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan di lapangan.
2. Studi Pustaka digunakan untuk mencari dan mengumpulkan sumber bacaan atau informasi yang berkaitan dengan judul penulisan karya ilmiah.
3. Empiris digunakan untuk memadukan atau menerapkan antara permasalahan dengan pengalaman-pengalaman yang terjadi di lapangan.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Ardhana, Wayan. 1987. Bacaan Pilihan dan Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Dikti.

Keraf, Gorys. 1989. Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah.

Kompas. Harian Umum Edisi, tanggal, kolom. Penerbit

Suriasumantri, Jujun S. 1981. Ilmu dalam Prespektif. Jakarta: Gramedia.

Syafi’ie, Imam dan Subana, Imam. 1996. Terampil Berbahasa Indonesia 1 untuk SMU Kelas 1. Jakarta: Depdikbud


Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah
a. Bagian awal
1. Halaman judul
a. Judul singkat, jelas, relevan dengan isi tulisan, dan diketik dengan huruf kapital.
b. Nama penulis
c. Tanggal penulisan
2. Halaman pengesahan/persetujuan Kepala Sekolah
Lembar ini menyatakan pengesahan/persetujuan Kepala Sekolah dengan bukti tanda tangan, nama, NIP dari Kepala Sekolah dan stempel sekolah yang bersangkutan.
3. Kata pengantar
4. Daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran (bila ada)
b. Bagian Inti Pembahasan
1. Pendahuluan
a. Latar belakang dan masalah
1) Yang menggambarkan mengapa permasalahan yang dilakukan tersebut manarik, penting, dan perlu dilakukan.
2) Menunjukkan bahwa permasalahan yang dilakukan memang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh orang lain dan spesifik/asli.
b. Ruang Lingkup atau pembatasan yang dilakukan dalam melakukan kegiatan dari hal yang dipermasalahkan.
c. Tujuan dan manfaat dari kegiatan yang dilakukan secara rinci dijelaskan tujuan dan manfaatnya dalam kaitannya dengan kegiatan penyusunan program, penyajian program, penilaian proses dan hasil pembelajaran.
d. Bila dikehendaki dapat ditambahkan dengan subbab yang lain, misalnya sajian definisi istilah, dan lain-lain.
2. Hasil Kegiatan yang dilakukan, kegiatan yang dilakukan antara lain mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Hasil Kegiatan rinci tentang apa, bagaimana, dan mengapa kegiatan penyusunan program pembelajaran tertentu telah dipilih, dilakukan, dan diyakini telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa (khusus temuan baru yang menyangkut metode peningkatan pembelajaran alat peraga yang baru dan sebagainya)
b. Hasil Kegiatan rinci apa, bagaimana, dan mengapa kegiatan penyajian program pembelajaran tertentu dipilih, dilakukan, dan diyakini telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa (khusus temuan baru yang menyangkut metode peningkatan pembelajaran alat peraga yang baru dan sebagainya)
c. Hasil Kegiatan rinci tentang apa, bagaimana, dan mengapa kegiatan penyajian program pembelajaran tertentu telah dipilih, dilakukan, dan diyakini telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa (pemilihan teknik penilaian yang tepat)
3. Kegiatan hasil belajar siswa
Antara lain menjelaskan dan memberikan bukti-bukti atau indikasi-indikasi yang menunjukkan bahwa kegiatan menyusun program, menyajikan program, dan menilai proses dan hasil pembelajaran (sebagaimana diuraikan pada nomor 2) telah terjadi peningkatan kualitas pembelajaran.
4. Kesimpulan dan saran-saran
Berisi kesimpulan utama yang dapat diambil dari kegiatan yang telah dilaksanakan, sajian beberapa saran yang ditujukan baik kepada sejawat guru, pengelola pendidikan, maupun berbagai pihak yang lain yang relevan.
c. Bagian Akhir
1. Daftar pustaka
2. Lampiran data-data yang diperlukan untuk menunjang kebenaran laporan kegiatan, misalnya data hasil belajar, instrumen pengukuran yang digunakan program pembelajaran dan lain-lain.
3. Setiap karya tulis supaya dilampirkan biodata peserta.